
Ketika
Katharina tumbuh dewasa, ia menjadi gadis Katolik yang aktif. Ia murah
hati dengan waktu, tenaga serta uangnya. Ia sadar bahwa Gereja mempunyai
banyak kebutuhan. Ia memberikan tenaga serta hartanya kepada mereka
yang miskin, mereka yang terlupakan. Karya kasihnya bagi Yesus
dilakukannya di antara orang-orang Afrika Amerika dan pribumi Amerika.
Pada tahun 1891, Katharina membentuk suatu komunitas misionaris religius
yang disebut Suster-suster dari Sakramen Mahakudus. Sejak itu Katharina
dikenal sebagai Moeder Katharina.
Para
biarawati dalam ordonya memusatkan hidup mereka pada Yesus dalam
Ekaristi. Mereka membaktikan diri, dengan segala cinta serta bakat-bakat
mereka, bagi orang-orang Afrika dan pribumi Amerika. Moeder Katharina
memperoleh bagian warisan keluarganya. Ia mempergunakan harta yang
diperolehnya itu bagi kepentingan karya cinta kasih yang mengagumkan. Ia
beserta para biarawatinya membuka sekolah-sekolah, biara-biara serta
gereja-gereja misionaris. Pada tahun 1925, mereka mendirikan Universitas
Xaverius di New Orleans. Sepanjang hidupnya yang panjang, yang
menghasilkan buah-buah melimpah, Moeder Katharina menghabiskan jutaan
dollar harta keluarga Drexel bagi karya-karya menakjubkan yang ia serta
para biarawatinya lakukan bagi mereka yang miskin. Ia percaya bahwa ia
menemukan Yesus sungguh hadir dalam Ekaristi. Demikian juga, ia
menemukan Yesus sungguh hadir dalam orang-orang Afrika dan pribumi
Amerika yang dilayaninya dengan penuh kasih.
Moeder
Katharina wafat pada tanggal 3 Maret 1955, pada usia sembilanpuluh
tujuh tahun. Ia dinyatakan sebagai `beata' oleh Paus Yohanes Paulus II
pada tanggal 20 November 1988.
Siapakah
mereka-mereka yang membutuhkan atau berkekurangan kepada siapa aku
mungkin dipanggil? Bagaimana rasanya membebaskan diri dari berbagai
macam hal sehingga aku mempunyai lebih banyak ruang bagi Tuhan?