Subscribe:

Ads 468x60px

Friday, May 10, 2013

6 Mei : Beato Francois de Montmorency Laval

Beato Francois adalah uskup pertama Quebec City, Canada. Ia dilahirkan pada tahun 1623 di sebuah kota kecil di Perancis. Ia mendapatkan pendidikan Katolik yang baik. Ia melanjutkan belajar di Yesuit dan lalu pergi ke Paris guna menyelesaikan persiapannya ke jenjang imamat. Pada bulan Mei 1647 Francois ditahbiskan sebagai imam dan pada tanggal 8 Desember 1658 ditahbiskan sebagai uskup. Pada tahun 1659 ia tiba di New France.

Uskup Laval memiliki semangat misioner yang tinggi. Terlebih lagi, ia memiliki keberanian untuk memikul tugas tanggung jawab yang berat. Ia dipercaya untuk mengorganisir Gereja di Canada yang masih merupakan daerah misi. Uskup Laval meminta para misionaris Yesuit untuk melayani penduduk setempat. Ia membentuk paroki-paroki baru bagi umat Katolik

5 Mei : St. Yudit dari Prussia

St Yudit hidup pada abad ketigabelas. Ia dilahirkan di Thuringia, sekarang terletak di Jerman tengah. Ia ingin mengamalkan hidupnya seturut teladan St Elizabeth dari Hungaria yang dimaklumkan kudus pada tahun 1235. Pada masa Yudit, banyak perempuan Kristiani terinspirasi oleh teladan hidup St Elizabeth.

Ketika usianya limabelas tahun, Yudit dinikahkan dengan seorang pemuda bangsawan yang kaya. Yudit berusaha menjadi seorang isteri Kristiani yang baik. Ia teristimewa murah hati kepada orang-orang miskin. Suaminya seorang yang baik, tetapi ia puas dengan gaya hidup orang berada. Ia mengharapkan isterinya

4 Mei : Beata Marie-Leonie Paradis

Elodie Paradis dilahirkan di desa L'Acadie di Quebec, Canada pada tanggal 12 Mei 1840. Orangtuanya miskin, namun mereka adalah orang-orang Katolik yang saleh. Mereka mencintai gadis kecil mereka. Ketika Elodie berusia sembilan tahun, orangtuanya memutuskan untuk mengirimkannya ke sebuah sekolah asrama. Mereka menginginkan puteri mereka mendapatkan pendidikan yang baik. Suster-suster Notre Dame dengan hangat menyambut murid baru mereka. Elodi senang tinggal di asrama, meski ia dan keluarganya sungguh saling merindukan satu sama lain.

Bapak Paradis bekerja keras mengusahakan penggilingan. Tetapi masa-masa itu sungguh sulit dan penggilingan tidak memberikan hasil yang cukup untuk menopang hidup isteri dan anak-anaknya. Ia mendengar kabar-kabar yang menjanjikan

3 Mei : St. Filipus & St. Yakobus

St. Filipus, RasulSt. Yakobus MudaKedua orang kudus ini termasuk dalam kedua belas rasul Yesus. Filipus merupakan salah seorang dari para rasul-Nya yang pertama. Ia dilahirkan di Betsaida, di wilayah Galilea. Tuhan Yesus bertemu dengannya dan berkata, “Ikutlah Aku!” Filipus sangat bersukacita bersama Yesus. Ia ingin membagikan sukacitanya itu kepada sahabatnya, Natanael. “Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi,” kata Filipus, “yaitu Yesus dari Nazaret.” Natanael tidak ikut bergembira. Nazaret hanyalah sebuah kota kecil, dan bukannya suatu kota besar dan penting seperti Yerusalem. Jadi, kata Natanael, “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” Tetapi, Filipus tidak marah mendengar jawaban

2 Mei : St. Atanasius

St. AtanasiusAtanasius dilahirkan sekitar tahun 297 di Alexandria, Mesir. Ia membaktikan seluruh hidupnya untuk membuktikan bahwa Yesus adalah sungguh Allah. Hal ini amat penting, karena sekelompok orang yang disebut Arian menyangkalnya. Sebelum ia menjadi seorang imam, Atanasius telah banyak membaca buku tentang iman. Oleh sebab itulah dengan mudah ia dapat menunjukkan kelemahan-kelemahan ajaran bidaah Arian.

Atanasius ditahbiskan sebagai Uskup Agung Alexandria ketika usianya masih belum tiga puluh tahun. Selama empat puluh enam tahun, ia menjadi seorang gembala yang menggembalakan umatnya

1 Mei : St. Yosef, Pekerja

St. Yusuf, tukang kayu & Kanak-kanak YesusIni merupakan pesta St. Yosef yang kedua dalam kalender perayaan Gereja. Kita juga merayakan pesta St. Yosef pada tanggal 19 Maret yang lalu. St. Yosef adalah santo yang teramat penting. Ia suami Bunda Maria dan bapa asuh Yesus.

Pada hari ini kita merayakan pengabdiannya sebagai seorang pekerja. St. Yosef seorang tukang kayu yang bekerja dengan giat di bengkel kecilnya. Ia mengajarkan kepada kita bahwa pekerjaan yang kita lakukan itu penting artinya. Dengan bekerja kita menyumbangkan karya serta pelayanan kita kepada keluarga dan masyarakat. Lebih dari itu, sebagai seorang Kristen, kita sadar bahwa pekerjaan kita adalah cermin dari diri kita sendiri. Sebab itulah hendaknya kita mengerjakan pekerjaan kita dengan rajin dan tekun.