Hanya beberapa tahun sesudah kedatangan St Patrick
di Irlandia, seorang bayi mungil dilahirkan dan dinamai Brigita.
Ayahnya seorang bangsawan Irlandia bernama Dubthac dan ibunya bernama
Brocca. Semakin kanak-kanak ini bertambah besar, semakin besar pula
kasihnya kepada Yesus. Ia mencari Yesus dalam diri orang-orang miskin
dan seringkali membawakan makanan dan pakaian bagi mereka. Konon suatu
hari ia membagi-bagikan segentong penuh susu. Lalu, ia mulai cemas akan
apa yang akan dikatakan ibunya. Ia berdoa kepada Tuhan untuk mengganti
apa yang telah dibagi-bagikannya. Ketika tiba di rumah, gentong telah
penuh kembali dengan susu!
Brigita
seorang gadis yang cantik jelita. Ayahnya beranggapan bahwa sudah tiba
waktunya bagi Brigita untuk menikah. Akan tetapi, Brigita telah berbulat
hati untuk mempersembahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Ia tak hendak
menikah dengan siapapun. Ketika mengetahui bahwa para pemuda tertarik
kepadanya sebab kecantikannya, ia memanjatkan suatu permohonan yang aneh
kepada Tuhan. Ia mohon agar kecantikan wajahnya diambil darinya. Tuhan
mengabulkan permohonannya. Melihat bahwa puterinya tak lagi cantik,
dengan rela hati ayahnya menyetujui ketika Brigita minta diijinkan
menjadi seorang biarawati.
Sang
gadis mengikuti panggilan hidup religiusnya. Ia bahkan memulai suatu
biara agar para gadis yang lain dapat menjadi biarawati juga. Setelah ia
mengkonsekrasikan hidupnya kepada Tuhan dalam biara, suatu mukjizat
terjadi. Brigita menjadi cantik kembali! Ia mengingatkan orang akan
Santa Perawan sebab ia begitu lemah lembut dan baik hati. Sebagian orang
menyebutnya “Maria dari Irlandia”. St Brigita wafat pada tahun 525.
Orang
kudus kita ini begitu rindu mempersembahkan diri sepenuhnya kepada
Tuhan. Adakah suatu ruang dalam hidupmu yang engkau sembunyikan dari
Tuhan? Bagaimanakah jika engkau mempersembahkannya kepada Tuhan?