
Orang
muda itu pada akhirnya menjadi seorang imam. Ia membaktikan diri pada
karya-karya belas kasih. Perhatian utamanya diberikan kepada banyak anak
yatim piatu yang tidak mempunyai rumah, yang ia temukan di jalanan. Ia
menyewa sebuah rumah bagi mereka, dan memberi mereka makanan dan
pakaian. Ia mengajar mereka dalam kebenaran iman. St Hieronimus
membentuk sebuah kongregasi religius untuk kaum laki-laki yang dinamakan
Serikat Pelayan-pelayan Kaum Miskin. Mereka mengabdikan diri demi
kepentingan orang-orang miskin dan malang, teristimewa anak-anak yatim
piatu, dan mengajar kaum muda. St Hieronimus melakukan segala yang dapat
dilakukannya bagi para petani juga. Ia bekerja bersama para petani di
ladang. St Hieronimus biasa berbicara kepada mereka tentang kebajikan
Tuhan sementara ia bekerja bersama petani-petani itu. St Hieronimus
wafat ketika ia merawat para korban wabah penyakit pada tahun 1537. Ia
dinyatakan kudus oleh Paus Benediktus XIV pada tahun 1767.
St
Hieronimus Emiliani adalah anugerah bagi orang banyak pada jamannya dan
bagi segenap Gereja. Dengan mengubah hidupnya secara total, ia menjadi
gambaran kasih Allah. Ia memberikan pengharapan kepada mereka yang
miskin dan diabaikan. Pada tahun 1928, Paus Pius XI memaklumkannya
sebagai santo pelindung anak-anak yatim piatu dan anak-anak tunawisma.
St Hieronimus sungguh adalah gambaran kasih Allah. Bagaimanakah kita dapat menjadi saksi kasih Allah?