Kedua
bersaudara ini berasal dari Tesalonika, Yunani. Metodius dilahirkan
pada tahun 815 dan Sirilus pada tahun 827. Keduanya menjadi imam dan
memiliki keinginan kudus yang sama untuk mewartakan iman Kristiani.
Mereka menjadi misionaris untuk bangsa-bangsa Slavia: Moravia, Bohemia
dan Bulgaria. Beginilah kisahnya: Pada tahun 862, hanya tujuh tahun
sebelum St. Sirilus wafat, pangeran Moravia memohon agar para misionaris
diutus ke negaranya untuk mewartakan Kabar Gembira Yesus dan
Gereja-Nya. Pangeran menambahkan satu permohonan lagi, yaitu para
misionaris tersebut hendaknya berbicara dalam bahasa setempat.
Kedua
bersaudara, Sirilus dan Metodius, menawarkan diri untuk menjadi
sukarelawan dan diterima. Mereka tahu bahwa mereka akan diminta untuk
meninggalkan negeri mereka sendiri, bahasa serta kebudayaan mereka, demi
cinta kepada Yesus. Mereka melakukannya dengan suka hati. Sirilus dan
Metodius menciptakan abjad Slavia. Mereka menerjemahkan Kitab Suci dan
liturgi Gereja ke dalam bahasa Slavia. Oleh karena jasa mereka, rakyat
dapat menerima ajaran Kristiani dalam bahasa yang mereka mengerti.
Pada
waktu itu, sebagian orang dalam Gereja tidak setuju dengan penggunaan
bahasa setempat dalam liturgi Gereja. Kedua bersaudara itu harus
menghadapi kritik serta kecaman. Kemudian, mereka berdua dipanggil ke
Roma untuk menghadap Bapa Suci. Orang-orang yang mengecamnya pasti akan
terkejut dengan jalannya pertemuan tersebut. Paus Adrianus II
menunjukkan rasa kagum serta terima-kasihnya kepada kedua misionaris
tersebut. Ia menyetujui cara-cara yang mereka gunakan dalam mewartakan
iman dan bahkan mengangkat mereka berdua menjadi uskup. Sirilus, sang
pertapa, wafat sebelum ia sempat ditahbiskan menjadi Uskup, sementara
Metodius kemudian menjadi uskup. Sirilus wafat pada tanggal 14 Februari
869. Ia dimakamkan di Gereja St. Klemens di Roma. Metodius kembali ke
bangsa-bangsa Slavia dan melanjutkan karyanya selama lima belas tahun
lagi sebelum akhirnya wafat pada tanggal 6 April 885.
Pada
tanggal 31 Desember 1980, Paus Yohanes Paulus II mengangkat St. Sirilus
dan St. Metodius sebagai pelindung Eropa bersama dengan St. Benediktus.
Kedua
orang kudus ini membawa terang Injil kepada bangsa-bangsa Slavia serta
membantu menggalang persatuan tanpa memaksakan keseragaman yang kaku.
Marilah berdoa bagi persatuan umat Kristen sehingga kita dapat menjadi
satu dalam iman dan pujian.