Biarawan
Benediktin ini semasa kecilnya sering sakit-sakitan. Ia juga gagap
bicara sepanjang hidupnya. Notker bertekad agar cacatnya itu janganlah
menjadi penghalang baginya. Karena tekadnya yang kuat, Notker menjadi
seorang yang lebih menyenangkan dari sebelumnya.
Ia dan dua orang sahabatnya, Tutilo
dan Radpert, adalah biarawan yang selalu riang gembira. Mereka bertiga
saling menguatkan dalam panggilan mereka di biara Santo Gallen di Swiss.
Cinta mereka pada Tuhan dan juga cinta mereka pada musik menjadikan
mereka bersahabat karib.
Sekali
waktu Raja Charles datang berkunjung ke biara. Ia sangat menghormati
Notker dan minta nasehat darinya. Sayangnya, ia tidak selalu mengikuti
nasehat yang diterimanya. Suatu ketika, Raja Charles mengirimkan
utusannya agar bertemu dengan sang biarawan. Notker sedang merawat
kebunnya. Ia mengirimkan pesan ini kepada raja: “Rawatlah kebunmu
seperti aku merawat kebunku.” Raja Charles mengerti bahwa ia harus lebih
baik merawat jiwanya sendiri dan juga kerajaannya.
Penasehat
pribadi raja adalah seorang yang terpelajar, tetapi amat sombong. Ia
iri hati sebab raja demikian menghargai nasehat Notker. Suatu hari di
istana, di hadapan semua orang, ia bertanya kepada Notker, “Karena
engkau seorang yang sangat pandai, katakanlah kepadaku apa yang sedang
dikerjakan Tuhan saat ini.” Penasehat raja tersenyum sinis kepada
Notker, sebab pikirnya pastilah Notker tidak akan dapat menjawab
pertanyaannya. Tetapi, sebaliknya Notker segera menjawab, “Saat ini
Tuhan sedang mengerjakan apa yang biasa Ia kerjakan. Ia merendahkan
mereka yang tinggi hati dan meninggikan mereka yang rendah hati.” Orang
banyak mulai tertawa sementara penasehat raja cepat-cepat pergi
meninggalkan ruangan.
Beato
Notker mempersembahkan seluruh hidupnya bagi panggilan yang telah
dipilihnya. Ia melakukan banyak hal-hal kecil yang istimewa, agar
kehidupan di biara terasa menyenangkan bagi para biarawan. Bersama
sahabat-sahabatnya, Tutilo dan Radpert, ia menggubah musik gerejani yang
indah untuk memuji Tuhan.
“Saat
ini Tuhan sedang mengerjakan apa yang biasa Ia kerjakan. Ia merendahkan
mereka yang tinggi hati dan meninggikan mereka yang rendah hati.” ~ B.
Notker