Paus
yang kudus ini dilahirkan di Italia pada tahun 1504. Ia dibaptis dengan
nama Antonius Ghislieri. Antonius sungguh ingin menjadi seorang imam,
tetapi tampaknya angan-angannya itu tidak akan pernah menjadi kenyataan.
Orangtuanya miskin. Mereka tidak punya cukup uang untuk
menyekolahkannya. Suatu hari, dua orang imam Dominikan datang ke
rumahnya dan bertemu dengan Antonius. Para imam itu amat suka kepadanya
hingga mereka bersedia mengurus pendidikannya. Demikianlah, pada usia
empat belas tahun, Antonius bergabung dalam Ordo Dominikan. Ia memilih
nama “Mikhael”. Setelah menamatkan studinya, ia ditahbiskan sebagai
imam. Kemudian ia ditahbiskan pula sebagai uskup dan kardinal.Dengan gagah berani ia mempertahankan ajaran-ajaran Gereja dari mereka yang berusaha menentangnya. Ia senantiasa hidup dengan bermatiraga. Ketika usianya



St.
Katarina dilahirkan pada tahun 1347. Santa yang termashyur ini adalah
pelindung Italia, tanah airnya. Katarina adalah anak bungsu dalam
keluarga yang dikaruniai dua puluh lima anak. Ayah dan ibunya
menghendaki agar ia menikah dan hidup bahagia. Tetapi, Katarina hanya
ingin menjadi seorang biarawati. Untuk menyatakan tekadnya, ia memotong
rambutnya yang panjang dan indah. Ia ingin menjadikan dirinya tidak
menarik. Orangtuanya amat jengkel dan seringkali memarahinya. Mereka
juga menghukumnya dengan memberinya pekerjaan rumah tangga yang paling
berat. Tetapi Katarina pantang menyerah. Pada akhirnya, orangtuanya
berhenti menentangnya.
St.
Petrus Chanel dilahirkan dekat Belley, Perancis pada tahun 1803. Sejak
berumur tujuh tahun, ia menggembalakan kawanan domba ayahnya. Meskipun
miskin, ia seorang anak yang cerdas dan saleh. Suatu hari, seorang imam
paroki yang baik hati berjumpa dengannya. Imam begitu terkesan padanya
hingga ia meminta ijin dari orangtuanya agar diperbolehkan menyediakan
pendidikan bagi Petrus. Di sekolahnya, dan kelak di seminari, Petrus
belajar dengan tekun. Ketika telah ditahbiskan sebagai imam, ia
ditugaskan di sebuah paroki di mana hanya ada sedikit umat Katolik yang
masih mengamalkan imannya. Pastor Chanel seorang pendoa. Ia baik hati
serta lemah lembut pada setiap orang. Hanya dalam waktu tiga tahun,
terjadi perubahan besar di paroki. Banyak orang kembali mengasihi Yesus
dan Gereja-Nya dengan segenap hati.
St.
Zita dikenal sebagai santa pelindung para pembantu rumah tangga. Ia
dilahirkan di dusun Monte Sagrati, Italia, pada tahun 1218. Orangtuanya
sangat saleh dan membesarkan Zita dengan cinta kasih Kristiani.
Merupakan tradisi pada waktu itu bahwa keluarga-keluarga miskin akan
mengirimkan anak-anak gadis mereka kepada keluarga-keluarga yang
terpercaya, yang mampu mempekerjakan mereka. Para gadis itu akan tinggal
dalam keluarga tersebut untuk beberapa waktu lamanya dan dipekerjakan
untuk melakukan tugas-tugas rumah tangga. Zita pergi bekerja di rumah
keluarga Fatinelli di Lucca ketika usianya dua belas tahun.
Markus
hidup pada jaman Yesus. Ia bukan salah seorang dari kedua belas rasul
Kristus, melainkan saudara sepupu St. Barnabas, rasul. Markus menjadi
terkenal karena ia menulis satu dari keempat Injil. Sebab itu ia disebut
pengarang Injil. Injil Markus cukup singkat, tetapi memberi banyak
keterangan terperinci yang tidak terdapat dalam Injil lainnya. Ketika
masih muda, Markus pergi bersama dua rasul besar, Paulus dan Barnabas,
dalam suatu perjalanan kerasulan untuk mewartakan ajaran Yesus pada
bangsa-bangsa lain. Tetapi, sebelum perjalanan berakhir, tampaknya
Markus berselisih dengan St. Paulus. Markus mendadak kembali ke
Yerusalem. Paulus dan Markus akhirnya dapat mengatasi perselisihan
mereka. Malahan, dari penjara di Roma, Paulus menulis agar Markus datang
untuk menghibur serta membantunya.
Namanya
ialah Mark Rey. Ia dilahirkan di Jerman pada tahun 1578. Mark menuntut
ilmu di Universitas Freigburg yang termashyur untuk menjadi seorang
pengacara. Semasa masih mahasiswa, ia sering mengunjungi mereka yang
sakit dan yang miskin. Setiap hari ia selalu meluangkan waktu untuk
berdoa. Saudaranya memutuskan untuk menjadi seorang imam Fransiskan
Kapusin. Sebaliknya, Mark menamatkan kuliahnya dan menjadi seorang
pengacara terkenal.
St.
Georgius biasa digambarkan sedang membunuh seekor naga untuk
menyelamatkan seorang perempuan cantik. Naga melambangkan kejahatan.
Perempuan melambangkan kebenaran Allah yang kudus. St. Georgius membunuh
sang naga sebab ia telah memenangkan pertarungan melawan iblis.
St
Soter adalah seorang paus di masa silam pada masa pemerintahan
kaisar-kaisar Romawi. Ia adalah seorang bapa sejati bagi segenap umat
Kristiani. Ia memberikan banyak pertolongan kepada mereka yang miskin.
Ia memberikan perhatian istimewa kepada mereka yang dijatuhi hukuman
kerja paksa di pertambangan-pertambangan berbahaya. Mereka dikirimkan ke
sana sebab mereka tak hendak menyangkal iman kepada Yesus. Orang-orang
Kristen yang gagah berani ini senantiasa kelaparan. Mereka juga hanya
diijinkan untuk beristirahat sebentar saja. Orang-orang Kristen lainnya
dibelenggu dalam penjara-penjara. Paus Soter melakukan segala yang
mungkin dapat ia lakukan demi menghibur dan menolong mereka.
Anselmus
dilahirkan di Italia utara pada tahun 1033. Dari rumahnya ia dapat
melihat pegunungan Alpen. Ketika usianya lima belas tahun, Anselmus
mencoba masuk biara di Italia. Tetapi, ayahnya menentangnya. Kemudian
Anselmus jatuh sakit. Tak lama sesudah ia sembuh, ibunya meninggal
dunia. Anselmus masih muda, ia juga kaya dan pandai. Segera saja ia
melupakan niatnya untuk melayani Tuhan. Ia mulai hanya berpikir untuk
bersenang-senang.
St.
Agnes dilahirkan dekat kota Montepulciano, Italia, pada tahun 1268.
Ketika usianya baru sembilan tahun, ia memohon kepada ayah ibunya untuk
diijinkan tinggal di biara dekat tempat tinggal mereka. Agnes amat
senang bersama para biarawati. Mereka melewatkan hidup mereka dalam doa
dan ketenangan. Mereka bekerja keras juga. Meskipun Agnes masih muda, ia
mengerti mengapa para biarawati itu bisa hidup dan berdoa dengan baik.
Sebab, mereka ingin bersatu dengan Yesus.
Barbara
dilahirkan di Perancis pada tahun 1566. Ia menikah dengan Petrus Acarie
ketika usianya tujuh belas tahun. Barbara dan suaminya mencintai iman
Katolik mereka dan mengamalkannya dalam hidup sehari-hari. Pasangan
tersebut dikaruniai enam orang anak dan keluarga mereka hidup bahagia.
Barbara berusaha menjadi seorang isteri dan ibu yang baik. Keluarganya
belajar dari Barbara bagaimana mencintai doa dan melakukan karya belas
kasih. Suatu ketika, suaminya secara tidak adil dituduh melakukan suatu
kejahatan. Barbara sendiri datang menyelamatkannya. Ia pergi ke
pengadilan, dan seorang diri saja, berhasil membuktikan bahwa suaminya
tidak bersalah.
Stephen
adalah seorang pemuda Inggris yang hidup pada abad keduabelas. Ia
adalah seorang murid cemerlang yang suka belajar. Stephen teristimewa
menaruh minat pada sastra. Ia bersungguh-sungguh mengenai hidup dan
bedoa setiap hari. Suatu ketika Stephen dan temannya berjalan kaki
berziarah ke Roma. Sekembalinya, Stephen bergabung dengan kelompok
biarawan yang amat miskin dan kudus. Para biarawan ini berdoa, berpuasa
dan bekerja keras. Demikianlah cara mereka mengungkapkan kasih mereka
kepada Tuhan. Stephen memperhatikan bagaimana bahagianya mereka. Abbas
mereka adalah seorang santo, yakni St Robertus.
Orang
kudus dari Perancis yang dilahirkan pada tahun 1748 ini menempuh jalan
hidup yang aneh. Ia adalah putera seorang pemilik toko dan memperoleh
pendidikan dari pamannya, seorang imam. Ketika imam yang baik itu
meninggal dunia, Benediktus berusaha masuk biara. Tetapi, ia ditolak
karena masih terlalu muda. Benediktus kemudian mencoba masuk biara
lainnya. Ia menyukai kehidupan doa dan mati raga. Namun, ketika ia masuk
biara, Benediktus menjadi kurus dan lemah. Maka, dinasehatkan kepadanya
agar ia pulang ke rumah dan hidup sebagai seorang Kristen yang baik.
Benediktus pulang dan perlahan-lahan kesehatannya pulih kembali. Ia
berdoa mohon bantuan Tuhan. Kemudian Benediktus merasa bahwa Tuhan telah
menjawab doanya. Ia akan menjadi seorang peziarah, seorang yang
mengadakan perjalanan suci dengan berdoa dan bermati raga. Sebagai
peziarah, Benediktus akan mengunjungi tempat-tempat suci yang termashyur
di Eropa.
Lidwina
artinya “penderitaan.” Lidwina seorang gadis Belanda. Ia dilahirkan
pada tahun 1380 dan wafat pada tahun 1433. Ketika umurnya lima belas
tahun, Lidwina mempersembahkan diri seutuhnya kepada Tuhan. Mungkin saja
ia akan menjadi seorang biarawati kelak. Tetapi, suatu siang, terjadi
peristiwa yang akan mengubah seluruh hidupnya.
St
Martin adalah seorang imam Roma yang memiliki reputasi sebagai seorang
yang berpendidikan dan kudus. Ia menjadi paus pada bulan Juli 649.
Ketika orang memperdebatkan kebenaran-kebenaran mengenai Yesus, Paus
Martin mengadakan pertemuan para uskup. Pertemuan ini disebut Konsili
Lateran. Dalam konsili diterangkan secara jelas apa yang kita yakini
mengenai kebenaran-kebenaran iman. Namun demikian, sebagian umat
Kristiani tidak puas mengenainya. Paus Martin tahu bahwa
penjelasan-penjelasan konsili benar adanya. Adalah tugasnya sebagai
seorang paus untuk mengajarkan kebenaran kepada umat.
Kematian
saudara laki-lakinya meninggalkan kesan mendalam dalam diri Yoseph. Ia
bertanya pada Yesus dalam Ekaristi dan juga pada Bunda Maria mengapa itu
harus terjadi. Penderitaan haruslah membawa hikmah. Yoseph segera
menyadari akan pentingnya tenaga ahli dalam bidang kesehatan. Dan yang
terpenting, ia menyadari bahwa dalam kehidupan ini kita berziarah menuju
kehidupan kekal. Tergantung pada kita apakah kita mau menolong serta
melayani orang lain selama kita dalam perjalanan. Yoseph bertanya-tanya
dan berdoa apakah yang harus ia lakukan dalam hidupnya. Ia memutuskan
bahwa ia ingin menolong orang lain dengan membantu menyembuhkan penyakit
yang mereka derita. Yoseph ingin menjadi seorang dokter.
St.
Stanislaus dilahirkan dekat Cracow, Polandia pada tahun 1030. Kedua
orangtuanya telah berdoa tiga puluh tahun lamanya agar dikarunia seorang
anak. Ketika Stanislaus lahir, mereka mempersembahkannya kepada Tuhan
oleh sebab mereka amat bersyukur. Ketika dewasa, Stanislaus belajar di
Paris, Perancis. Sesudah orangtuanya meninggal dunia, ia memberikan
semua harta milik yang diwariskan orangtuanya kepada fakir miskin.
Kemudian ia menjadi seorang imam.
Antonius
dilahirkan di Italia utara pada abad kelimabelas. Ia menggabungkan diri
dalam Ordo Dominikan di Florence, Italia. Pemimpin biara pada masa itu
adalah seorang santo, yakni
St.
Yohanes Baptista de la Salle dilahirkan di Rheims, Perancis pada
tanggal 30 April 1651. Orangtuanya berasal dari kalangan bangsawan.
Yohanes biasa hidup mewah. Namun demikian, ia seorang anak yang saleh
pula. Ia sangat mengasihi Yesus dan Gereja-Nya. Ia sedang belajar untuk
menjadi seorang imam ketika kedua orangtuanya meninggal dunia. Ia harus
meninggalkan seminari dan pulang ke rumah untuk mengasuh adik-adiknya.
Sementara ia mengajar serta mendidik mereka, ia sendiri tetap terus
belajar. Adik-adiknya tumbuh menjadi pemuda-pemuda yang baik. Ketika
pendidikan mereka sudah selesai, Yohanes Baptista ditahbiskan sebagai
imam.
St.
Vincentius Ferrer adalah seorang pahlawan Kristen yang amat
mengagumkan. Ia dilahirkan di Valencia, Spanyol pada tahun 1350. Ia
berdevosi secara khusus kepada Santa Perawan Maria. Apabila orang
berbicara tentang Bunda Maria, ia merasa sangat bahagia. Ketika berusia
tujuh belas tahun, Vincentius masuk Ordo Santo Dominikus. Ia seorang
yang sangat pandai dan berhasil baik dalam studinya. Vincentius juga
seorang yang tampan, tetapi ia tidak pernah sombong ataupun tinggi hati
atas semua kelebihan yang dimilikinya.
St.
Isidorus dilahirkan pada tahun 556. Dua orang kakaknya, Leander dan
Fulgentius, adalah uskup dan santo juga. Saudari mereka, Florentina,
seorang biarawati dan santa juga. Keluarga Isidorus kemungkinan berasal
dari Romawi. Kelak Isidorus ditahbiskan sebagai uskup kota Seville,
Spanyol. Dari sanalah ia memberikan pengaruh besar terhadap Gereja pada
jamannya. Isidorus menjadi Uskup Seville selama tiga puluh tujuh tahun.
Selama masa itu, ia melanjutkan karya uskup sebelumnya, yaitu St.
Leander, kakaknya. Kedua kakak-beradik ini mempertobatkan penganut
bidaah Visigoth dan membawa mereka ke pangkuan Gereja Katolik.
St.
Richard dilahirkan di Inggris pada tahun 1197. Ia dan saudaranya
menjadi yatim piatu sejak Richard masih kecil. Saudaranya memiliki
beberapa tanah pertanian. Richard berhenti sekolah agar dapat membantu
kakaknya menyelamatkan sawahnya dari kehancuran. Richard bekerja
demikian giat hingga kakaknya yang penuh rasa terima kasih hendak
memberikan tanah pertanian itu kepadanya. Tetapi, Richard tidak mau
menerimanya. Ia juga memilih untuk tidak menikah, sebab ia ingin pergi
belajar di perguruan tinggi untuk memperoleh pendidikan yang baik. Ia
tahu bahwa karena uangnya hanya sedikit, ia akan harus bekerja keras
untuk membiayai hidup dan sekolahnya.
St.
Fransiskus dilahirkan di sebuah dusun kecil di Paola, Italia sekitar
tahun 1416. Orangtuanya miskin, tetapi bersahaja dan kudus. Mereka mohon
bantuan doa
St.
Hugo dilahirkan pada tahun 1052 di Perancis. Ia tumbuh menjadi seorang
pemuda yang tinggi dan tampan, lemah lembut serta penuh sopan santun.
Meskipun ia senantiasa mendambakan untuk hidup bagi Tuhan sebagai
seorang rahib, ia diberi kedudukan penting yang lain. Ia ditahbiskan
sebagai imam dan kemudian sebagai uskup.