Yohanes
dilahirkan pada tanggal 28 Maret 1811 di Bohemia, sekarang bagian dari
Republik Czech. Orangtuanya adalah Filipus dan Agnes Neumann. Yohanes
mempunyai empat orang saudari dan seorang saudara kandung. Setelah lulus
dari sekolah, Yohanes masuk seminari. Ketika tiba satnya untuk
ditahbiskan, Bapa Uskup jatuh sakit. Sesudahnya, tanggal pentahbisannya
tidak pernah ditetapkan lagi karena pada saat itu Bohemia sudah memiliki
banyak imam. Yohanes membaca tentang karya-karya misi di Amerika
Serikat, jadi ia memutuskan untuk pergi ke Amerika agar dapat
ditahbiskan. Dengan berjalan kaki ia menempuh hampir seluruh
perjalanannya ke Perancis, lalu menumpang kapal yang menuju Eropa.
Yohanes
tiba di Manhattan pada tanggal 9 Juni 1836. Uskup Yohanes Dubois amat
gembira menyambut kedatangannya. Hanya ada tigapuluh enam imam untuk
melayani dua ratus ribu umat Katolik yang tinggal di negara bagian New
York dan sebagian New Jersey. Hanya enambelas hari setelah
kedatangannya, Yohanes ditahbiskan sebagai imam dan diutus ke Buffalo.
Di sana ia akan membantu Pastor Pax melayani parokinya yang luasnya
sembilan ratus meter persegi. Pastor Pax memberinya kebebasan untuk
memilih antara kota Buffalo atau daerah pedesaan. Watak Yohanes yang
gagah berani mulai kelihatan. Ia memilih yang paling sulit - daerah
pedesaan. Ia memutuskan untuk tinggal di sebuah kota kecil dengan sebuah
gereja yang belum selesai dibangun. Ketika gereja itu selesai
pembangunannya, ia pindah ke kota lain dengan gereja yang dibangun dari
balok-balok kayu. Di sana ia mendirikan bagi dirinya sendiri sebuah
kamar kecil berdinding kayu. Hampir tidak pernah ia menyalakan api dan
seringkali hanya makan roti dan air saja. Ia juga tidur hanya beberapa
jam saja setiap malam. Pertanian-pertanian di daerahnya jauh jaraknya
antara yang satu dengan yang lain. Yohanes harus berjalan kaki menempuh
perjalanan yang panjang agar dapat mengunjungi umatnya. Mereka adalah
orang-orang Jerman, Perancis, Irlandia dan Skotlandia. Dahulu di
sekolah, Yohanes telah menguasai delapan bahasa. Sekarang ia fasih
berbahasa Inggris dan Gaelic pula. Sebelum wafatnya, Yohanes menguasai
duabelas macam bahasa.
Yohanes
bergabung dengan Kongregasi Pater-Pater Redemptoris dan melanjutkan
karya misinya. Ia diangkat menjadi Uskup Philadelphia pada tahun 1852.
Uskup Neumann mendirikan lima puluh gereja dan mulai membangun sebuah
katedral. Ia mendirikan hampir seratus sekolah dan meningkatkan jumlah
murid sekolah paroki dari 500 anak ke 9000 anak. Kesehatan Uskup Neumann
tidak pernah prima, namun demikian orang tetap saja amat terkejut
mendengar berita kematiannya yang tiba-tiba pada tanggal 5 Januari 1860.
Ia sedang berjalan kaki pulang dari suatu pertemuan ketika ia jatuh
rebah ke tanah karena stroke. Bapa Uskup segera dibawa ke sebuah rumah
terdekat dan wafat di sana pada pukul tiga sore. Bulan Maret berikutnya,
akan merupakan hari ulang tahun Uskup Neumann yang keempatpuluh
sembilan. Yohanes Neumann dinyatakan kudus oleh Paus Paulus VI pada
tanggal 19 Juni 1977.
Mungkin
kita tidak sepandai, sehebat, atau seaktif yang kita harapkan. Tetapi
hal tersebut tidak menghalangi Tuhan untuk tetap mencintai kita dan
memanggil kita untuk melakukan hal-hal yang mengagumkan. Ketika kita
harus melakukan sesuatu yang sulit, kita dapat mohon bantuan doa St.
Yohanes Neumann.
St.
Yohanes Neumann tidak membiarkan “kelemahannya” membuatnya berputus asa
dalam bekerja tanpa mengenal lelah demi mewartakan Injil. Apakah aku
sungguh percaya bahwa Tuhan hendak memakaiku untuk melakukan hal-hal
mengagumkan bagi kemuliaan-Nya dan bagi keselamatan banyak orang?