Subscribe:

Ads 468x60px

Saturday, August 2, 2014

10 Mei : Santo Antoninus

St. Antoninus
Add caption
St. Antoninus hidup pada abad kelima belas. Sejak kecil ia telah menunjukkan bahwa ia memiliki kehendak baik serta kemauan keras. Menurut cerita, ketika usianya lima belas tahun, ia mohon diijinkan masuk biara Dominikan. Ia tampak muda dan kecil. Bapa Prior (pemimpin biara) berpikir sejenak dan kemudian berkata, “Aku akan menerimamu apabila kamu telah hapal `Dekret Gratia' di luar kepala. `Dekret Gratia' adalah sebuah buku yang tebalnya beberapa ratus halaman. Jadi, dengan kata lain, prior mengatakan “tidak” kepada Antoninus.

Tetapi, Antoninus menerima tantangan itu. Satu tahun kemudian dia kembali. Sulit dibayangkan betapa terperanjatnya Bapa Prior ketika mengetahui bahwa Antoninus telah menghafalkan seluruh dekret! Tak diragukan lagi, seketika itu juga ia diterima. (Namun demikian, bukanlah kemampuannya menghafal yang mengubah pikiran Prior, melainkan karena ia telah membuktikan kesungguhannya dalam menjawab panggilan hidupnya).


Meskipun usianya baru enam belas tahun, Antoninus terus mengejutkan banyak orang dengan cara hidupnya di biara. Sementara ia semakin dewasa, jabatan-jabatan penting silih berganti dipercayakan kepadanya. Antoninus menanamkan pengaruh yang baik kepada para rekan biarawan Dominikan. Mereka mengasihi serta menghormatinya. Hal ini terlihat nyata dalam hidup Beato Antonius Neyrot yang pestanya kita rayakan pada tanggal 10 April.

Pada bulan Maret 1446, Antoninus ditahbiskan sebagai Uskup Agung Florence, Italia. “Bapa kaum miskin” adalah julukan yang diberikan orang kepadanya. Tidak pernah ia menolak untuk memberikan pertolongan kepada siapa pun. Apabila ia tidak lagi mempunyai uang, ia akan memberikan pakaiannya, sepatunya, perabotannya atau satu-satunya keledainya. Berulang kali keledainya itu dijualnya untuk menolong orang lain. Dan berulang kali pula keledai itu ditebus oleh orang-orang kaya dan dikembalikan padanya. Tentu saja, ia akan menjualnya lagi untuk menolong orang-orang yang lain lagi! Seringkali St. Antoninus mengatakan, “Seorang penerus para rasul hendaknya tidak memiliki apa pun kecuali kekayaan kebajikan.” St. Antoninus wafat pada tahun 1459. Ia dinyatakan kudus pada tahun 1523.

“Seorang penerus para rasul hendaknya tidak memiliki apa pun kecuali kekayaan kebajikan.” ~ St. Antoninus